BUDIDAYA IKAN NILA
LAPORAN KARYA ILMIAH
BUDIDAYA IKAN NILA
ABSTRAK
BUDIDAYA IKAN NILA
Nama = Faisal Nur Hidayat
Kelas = 16-SITI-06
NIM = 16.11.0369
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAK
Ikan nila
adalah merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat popular di
masyarakat terutama didaerah saya ikan nilai sangat diminati di daerah saya Selain
harganya murah, rasanya enak, kandungan proteinnya juga cukup tinggi.Ikan Nila
berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun
1969. Ikan tersebut merupakan pemakan segala (omnivora) yang mudah berkembang
biak, sangat toleran terhadap lingkungan serta tahan terhadap serangan
penyakit. Dengan berbagai kelebihan dibanding jenis-jenis ikan lainnya, ikan
nila mudah sekali diterima oleh masyarakat sehingga dalam waktu singkat sudah
menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
ISI
ISI
PROSES BUDAYA IKAN NILA
1.
Memilih
Benih ikan nila
Gunakan benih yang yang berkualitas baik ,Sebaiknya
memilih benih yang jantan semua, atau membuat sendiri kalau sudah bisa. Benih
jantan cepat besar. Cocok untuk dibudidayakan dengan tujuan dijual./anda dapat
membudidayakan sendiri dengan cara seperti dibawah:
·
Siapkan wadah budidaya
Wadah untuk
budidaya pembesaran adalah Karamba Jaring Apung (KJA) adalah 4x4x3 m3.
Spesifikasi KJA adlah pelampung terbuat dari bahan styrofoam atau drum, bentuk
silindris dan jumlah pelampung minimal 8 buah/jaring. Lalu tali jangkar terbuat
dari bahan polyetiline (PE), panjang 1,5 kali kedalaman perairan, jumlah 5
utas/jaring diameter 0,75 inchi
Jangkar
terbuat dari bahan besi/balok beton/batu, bentuk segiempat, berat min 40
kg/buah dan jumlah 5 buah/jaring. Sementara jaring terbuat dari bahan
polyetiline (PE 210 D/12), ukuran mata jaring 1 inchi, ukuran jaring 7x7x2,5
m3.
Luas peruntukan areal pemasangan jaring maksimal 10% dari luas potensi perairan
atau 1% dari luas perairan waktu surut terendah. Jumlah luas jaring maksimal
10% dari luas areal peruntukan pemasangan jaring
·
Proses
Penebaran
Sebelum
ditebar benih direndam dalam larutan Kalium Permanganat dosis 4-5 ppm Selama
15-30 menit. Adaptasi suhu dilakukan agar suhu pada kemasan ikan sama suhu di
KJA dengan cara merendam wadah kemasan benih ke KJA selama 1 jam. Penebaran
benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
2.
Menentukan Lokasi/Kolam
Ikan Nila dipelihara dimana terdapat Sumber
air tersedia sepanjang tahun dengan kualitas air tidak tercemar bahan kimia
beracun, minyak atau limbah pabrik dan tidak terlalu keruh. Ada pula hal-hal
lain yang bisa menjadi tolak ukur anda, yaitu ikan nila mampu di budidayakan
tanpa kolam, tetapi menggunakan terpal. Ini cukup membantu apabila anda tidak
memiliki kolam sedangkan keinginan hati adalah memulai usaha dengan ikan nila.
Khusus untuk nila, hasil yang bagus bisa diperoleh bila kolamnya berasal
dari tanah. Selain hemat, ikan nila pun mudah serta cepat berkembangbiak.
3. Pakan Ikan Nila
pada dasarnya ikan nila termasuk
dalam jenis ikan omnivora atau pemakan segala, dari pakan dedak, ampas kelapa,
pellet, bahkan sisa makanan di dapur, atau masih banyak lagi yang lainnya.alangkah
baiknya gunakan pakan alami yang ada dikolam daun-daunan /enceng gondok bagus
untuk nila
4.
Proses Pemeliharaan
Lama pemeliharaan
adalah 4 bulan dengan tingkat kelangsungan hidup (SR) 80 %. Pakan yang
diberikan berupa pellet apung dengn dosis 3-4% dari biomassa ikan. Frekuensi
pemberian pakan 2-3 kali sehari dengan rasi konversi pakan (FCR) 1,2.
5. Proses Panen
Diutuhkan
waktu 4-5 bulan (ada juga yang 6 bulan) untuk merubah benih nila yang semula
10-20 gram per ekor menjadi sekitar 300-500gram gram per ekor. Pilih ikan yang
cocok untuk dijual, sisanya dibudidayakan lagi.Alangkah baiknya
Panen dilakukan pada pagi hari untuk mengurani resiko kematian dari ikan yang
dipelihara. Perlu diperhatikan agar ikan sampai ke konsumen dalam keadaan hidup
dan segar, hendaknya dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar
20oC
REFERENSI
http://erakini.com/budidaya-ikan-nila/

Komentar
Posting Komentar